Rasio perputaran piutang adalah salah satu indikator keuangan yang penting dalam mengevaluasi efisiensi pengelolaan piutang suatu perusahaan. Rasio ini mengukur berapa kali perusahaan dapat mengumpulkan piutang dalam satu tahun. Rasio perputaran piutang dapat dihitung dengan rumus berikut:
Perputaran Piutang = Penjualan Kredit / Piutang Usaha Rata-rata
Dalam rumus ini, penjualan kredit adalah jumlah total penjualan yang dibuat oleh perusahaan dengan pembayaran yang ditunda, sementara piutang usaha rata-rata adalah jumlah piutang yang masih belum dibayar oleh pelanggan dalam satu periode waktu tertentu.
Langkah pertama untuk menghitung rasio perputaran piutang adalah dengan menentukan jumlah piutang usaha rata-rata. Untuk mengetahuinya, perlu diambil nilai piutang awal dan akhir periode, kemudian dijumlahkan dan dibagi dua. Misalnya, jika nilai piutang pada awal periode adalah Rp. 10.000.000 dan pada akhir periode adalah Rp. 15.000.000, maka piutang usaha rata-rata adalah (Rp. 10.000.000 + Rp. 15.000.000) / 2 = Rp. 12.500.000.
Setelah itu, langkah berikutnya adalah menentukan nilai penjualan kredit selama periode waktu yang sama. Misalnya, jika perusahaan memiliki penjualan kredit sebesar Rp. 50.000.000 selama periode tersebut, maka nilai rasio perputaran piutang akan menjadi:
Perputaran Piutang = Rp. 50.000.000 / Rp. 12.500.000 = 4
Artinya, perusahaan dapat mengumpulkan piutangnya empat kali dalam satu tahun.
Rasio perputaran piutang yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengumpulkan piutangnya lebih cepat dan efisien. Namun, perusahaan juga perlu memperhatikan rasio ini dalam konteks industri dan sejarah kinerja perusahaan, karena rasio perputaran piutang yang tinggi juga dapat menunjukkan bahwa perusahaan memberikan kredit yang terlalu singkat atau mematok harga yang terlalu tinggi.
perusahaan juga dapat menggunakan rasio perputaran piutang untuk membandingkan kinerja keuangan dengan perusahaan lain di industri yang sama. Jika perusahaan memiliki rasio perputaran piutang yang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata industri, maka perusahaan tersebut mungkin memiliki masalah dalam pengelolaan piutangnya.
Dalam rangka meningkatkan rasio perputaran piutang, perusahaan dapat mengambil beberapa tindakan, seperti mempercepat proses penagihan piutang, meninjau kembali kebijakan kredit, dan melakukan evaluasi terhadap pelanggan yang memiliki catatan pembayaran yang buruk.
Dalam rasio perputaran piutang adalah indikator keuangan yang penting dalam mengevaluasi efisiensi pengelolaan piutang suatu perusahaan. Perusahaan dapat menghitung rasio perputaran piutang dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya dan dapat memperbaiki kinerja
Minggu, 16 Juli 2023
Cara Menghitung Rasio Perputaran Piutang
Related Posts
Ciri-Ciri Wanita Sholehah Sebelum MenikahWanita sholehah adalah sosok wanita yang dicari oleh banyak pria sebagai calon pasangan hidup. Karakteristik dan perilak… Read More
Ciri-Ciri Tidak Cocok Kb Suntik 3 BulanCiri-Ciri Tidak Cocok dengan Kontrasepsi Suntik 3 BulanKontrasepsi suntik 3 bulan adalah salah satu metode kontrasepsi h… Read More
Ciri-Ciri Wanita Yang Harus DitinggalkanDalam perjalanan hidup, tidak semua hubungan yang kita jalani sehat dan bermanfaat. Terkadang, ada ciri-ciri tertentu pa… Read More


























Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (69)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (680)