Gaya kepemimpinan otokratis adalah suatu tipe kepemimpinan dimana pemimpin memegang kendali penuh atas keputusan dan tindakan yang diambil oleh bawahannya. Dalam tipe kepemimpinan ini, pemimpin jarang melibatkan bawahannya dalam pengambilan keputusan dan memutuskan sendiri tanpa adanya konsultasi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari gaya kepemimpinan otokratis.
1. Dominan
Pemimpin dengan gaya kepemimpinan otokratis cenderung dominan dan berkuasa dalam pengambilan keputusan. Pemimpin memegang kendali penuh atas semua hal yang terkait dengan organisasi atau perusahaan, dan jarang meminta masukan dari bawahannya.
2. Tidak toleran terhadap kritik
Pemimpin otokratis cenderung tidak suka dengan kritik atau pendapat yang berbeda. Mereka memegang kendali penuh dan mengharapkan bawahannya untuk patuh pada keputusan dan perintah yang telah diberikan. Kritik atau pendapat yang berbeda dianggap sebagai ancaman dan dapat menyebabkan pemimpin merasa tidak nyaman atau tersinggung.
3. Kurangnya kebebasan
Gaya kepemimpinan otokratis sangat membatasi kebebasan dan otonomi bawahannya. Pemimpin mengambil keputusan sendiri dan tidak memberikan kebebasan bagi bawahannya untuk mengambil inisiatif atau berperan aktif dalam pengambilan keputusan. Bawahannya hanya dianggap sebagai eksekutor keputusan yang telah dibuat oleh pemimpin.
4. Tidak transparan
Pemimpin otokratis sering kali tidak transparan dalam pengambilan keputusan atau dalam mengelola organisasi atau perusahaan. Mereka tidak mengungkapkan informasi yang cukup kepada bawahannya, dan sering kali membuat keputusan yang berdasarkan pada alasan pribadi.
5. Kurangnya motivasi
Gaya kepemimpinan otokratis cenderung kurang memotivasi bawahannya. Bawahannya merasa tidak termotivasi untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan atau mengambil inisiatif karena mereka merasa bahwa peran mereka hanya sebatas eksekutor keputusan yang telah dibuat oleh pemimpin.
6. Kurangnya partisipasi
Pemimpin otokratis tidak terlalu memperhatikan partisipasi bawahannya dalam pengambilan keputusan. Bawahannya dianggap hanya sebagai eksekutor, bukan sebagai rekan kerja yang memiliki kemampuan untuk memberikan masukan atau saran.
Dalam keseluruhan, gaya kepemimpinan otokratis dapat memiliki dampak negatif pada organisasi atau perusahaan. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya partisipasi dan motivasi dari bawahannya, yang dapat berdampak pada kinerja organisasi atau perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, sebaiknya pemimpin harus mempertimbangkan tipe kepemimpinan yang lebih inklusif dan partisipatif untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan lebih terorganisir.
Minggu, 03 September 2023
Ciri-Ciri Gaya Kepemimpinan Otokratis
Related Posts
Cara Mengupload Foto Siswa Di RdmRDM atau Remote Device Management adalah suatu sistem manajemen jarak jauh yang digunakan untuk memudahkan pengelolaan p… Read More
Cara Mengupload Berkas Pendataan Non Asn 2022Cara Mengupload Berkas Pendataan Non-ASN 2022Pendataan non-ASN merupakan proses yang penting dalam administrasi dan mana… Read More
Cara Mengupload Jualan Di ShopeeCara Mengupload Jualan di Shopee: Panduan Lengkap untuk Memulai Berjualan OnlineShopee adalah salah satu platform e-comm… Read More


























Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (69)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (680)