Selasa, 05 September 2023

Class Yang Diberi Warisan Disebut

Dalam pemrograman berorientasi objek (OOP), konsep warisan (inheritance) sangatlah penting. Warisan memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk membuat kelas baru yang memiliki sifat dan perilaku yang sama dengan kelas yang sudah ada, sehingga pengembang dapat mengurangi jumlah kode yang perlu ditulis dan meningkatkan efisiensi pengembangan. Kelas yang diberi warisan disebut kelas induk atau superclass, sedangkan kelas yang mewarisi sifat dan perilakunya disebut kelas turunan atau subclass.

Pada dasarnya, kelas turunan memiliki semua sifat dan perilaku kelas induk, tetapi dapat memiliki metode atau sifat tambahan yang unik. Dalam konteks pengembangan perangkat lunak, warisan memberikan kemampuan untuk memperluas fungsionalitas kelas dengan menambahkan fitur baru tanpa harus menulis ulang seluruh kode. Dengan demikian, pengembang dapat menghemat waktu dan upaya yang dibutuhkan dalam pengembangan perangkat lunak yang kompleks.

Dalam OOP, kelas induk dan kelas turunan memiliki hubungan hierarkis. Kelas induk adalah kelas yang lebih umum, sementara kelas turunan adalah kelas yang lebih spesifik. Kelas turunan hanya dapat mewarisi dari satu kelas induk saja, tetapi kelas induk dapat memiliki banyak kelas turunan.

Misalnya, jika kita memiliki kelas induk bernama Hewan, kita dapat membuat kelas turunan seperti Kucing, Anjing, Burung, dan sebagainya. Setiap kelas turunan akan mewarisi sifat dan perilaku yang sama dari kelas induk, tetapi mungkin memiliki metode atau sifat tambahan yang unik. Misalnya, kelas Kucing dapat memiliki metode ‘Meong’ yang tidak dimiliki oleh kelas Anjing atau Burung.

Salah satu manfaat utama dari penggunaan warisan adalah kemampuan untuk membuat kode yang mudah dipelihara dan diubah. Misalnya, jika kita memiliki kelas Hewan dan kemudian kita menemukan bahwa kita perlu menambahkan perilaku tambahan yang hanya dimiliki oleh kucing, kita dapat membuat kelas turunan Kucing dan menambahkan perilaku tersebut tanpa mempengaruhi perilaku Hewan atau kelas turunan lainnya.

Namun, terdapat juga beberapa kelemahan dalam penggunaan warisan. Pertama, warisan dapat menyebabkan kompleksitas dalam hierarki kelas, terutama jika kelas-kelas turunan saling terkait dan memerlukan banyak metode dan sifat tambahan. Kedua, jika kelas induk berubah, semua kelas turunan juga akan terpengaruh dan perlu diubah, yang dapat menyebabkan masalah dalam pengelolaan kode.

Karena itu, sebelum menggunakan warisan, pengembang perangkat lunak harus mempertimbangkan baik manfaat dan kelemahan dari penggunaan konsep ini. Dalam beberapa kasus, penggunaan komposisi atau polimorfisme mungkin lebih cocok daripada penggunaan warisan.

Dalam konsep warisan memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk membuat kelas baru yang m