Kamis, 07 September 2023

Contoh Bahasa Arbitrer Dalam Masyarakat

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menemui contoh bahasa arbitrer di masyarakat. Bahasa arbitrer adalah sistem simbolik yang digunakan oleh sekelompok orang untuk berkomunikasi. Hal ini dapat mencakup bahasa, isyarat, kode, atau konvensi lain yang telah disepakati bersama. Berikut ini adalah beberapa contoh bahasa arbitrer yang sering digunakan dalam masyarakat:

1. Bahasa Lisan: Bahasa lisan adalah bentuk bahasa yang paling umum dan paling sering digunakan dalam interaksi sehari-hari. Bahasa nasional atau lokal, seperti Bahasa Indonesia atau Bahasa Jawa, adalah contoh bahasa arbitrer yang digunakan untuk berkomunikasi antara individu dalam masyarakat.

2. Bahasa Isyarat: Bahasa isyarat digunakan oleh komunitas tuli atau pendengar yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara lisan. Bahasa isyarat memiliki sistem simbolik yang terdiri dari gerakan tangan, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh lainnya. Contoh terkenal adalah bahasa isyarat Amerika (ASL) atau bahasa isyarat Indonesia (BISINDO).

3. Kode Morse: Kode Morse adalah sistem komunikasi yang menggunakan kombinasi titik dan garis untuk mewakili huruf, angka, dan tanda baca. Kode ini sering digunakan dalam komunikasi radio, telegraf, atau panggilan darurat.

4. Nada Dering: Nada dering pada telepon seluler adalah contoh lain dari bahasa arbitrer dalam masyarakat. Setiap nada dering memiliki arti yang berbeda dan dapat memberikan informasi tentang siapa yang sedang memanggil atau menerima pesan.

5. Emoji: Dalam komunikasi digital, emoji telah menjadi bahasa arbitrer yang sangat populer. Emoji adalah gambar kecil yang digunakan untuk mengekspresikan emosi, menggambarkan objek, atau mengkomunikasikan pesan secara singkat.

6. Kode Sandi: Kode sandi adalah sistem simbolik yang digunakan untuk menyandikan pesan agar tidak bisa dibaca oleh orang yang tidak berwenang. Contoh terkenal adalah Enigma yang digunakan selama Perang Dunia II atau kode biner yang digunakan dalam komputer.

7. Simbol Jalan Raya: Tanda-tanda lalu lintas dan simbol jalan raya juga termasuk dalam bahasa arbitrer. Misalnya, lambang stop, tanda peringatan bahaya, atau tanda arah digunakan untuk memberikan instruksi atau informasi kepada pengendara di jalan.

8. Kode Etik: Dalam masyarakat, ada juga kode etik atau norma perilaku yang dianggap sebagai bahasa arbitrer. Contohnya, salam, sopan santun, atau tata krama dalam interaksi sosial yang mengikuti aturan tertentu.

bahasa arbitrer adalah sistem simbolik yang digunakan dalam masyarakat untuk berkomunikasi. Contohnya meliputi bahasa lisan, bahasa isyarat, kode morse, emoji, kode sandi, simbol jalan raya, dan banyak lagi. Melalui penggunaan bahasa arbitrer, masyarakat dapat berinteraksi, berbagi informasi, dan

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)