Contoh Kerangka Pemikiran 3 Variabel

Kerangka pemikiran merupakan suatu landasan atau kerangka dasar yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan suatu penelitian. Dalam penelitian, terdapat berbagai jenis kerangka pemikiran, salah satunya adalah kerangka pemikiran 3 variabel. Kerangka pemikiran 3 variabel mengacu pada tiga konsep atau variabel yang saling terkait dalam suatu penelitian. Dalam artikel ini, akan dibahas contoh kerangka pemikiran 3 variabel dan bagaimana kerangka pemikiran tersebut digunakan dalam penelitian.

Contoh kerangka pemikiran 3 variabel dapat diilustrasikan dengan penelitian mengenai pengaruh pola makan, aktivitas fisik, dan stres terhadap kesehatan mental mahasiswa. Konsep pola makan, aktivitas fisik, dan stres saling terkait dan memiliki pengaruh terhadap kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, ketiga variabel tersebut menjadi fokus utama dalam kerangka pemikiran.

Pertama-tama, variabel pola makan menjadi salah satu variabel yang akan diukur dalam penelitian ini. Pola makan berkaitan dengan jenis makanan yang dikonsumsi oleh mahasiswa. Dalam penelitian ini, pola makan diukur melalui jumlah asupan sayur dan buah yang dikonsumsi setiap harinya. Pola makan yang kurang seimbang dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.

Kedua, variabel aktivitas fisik juga menjadi fokus dalam penelitian ini. Aktivitas fisik merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental seseorang. Dalam penelitian ini, aktivitas fisik diukur melalui waktu yang dihabiskan untuk berolahraga setiap minggunya. Olahraga yang rutin dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental seseorang.

Ketiga, variabel stres juga menjadi variabel penting dalam penelitian ini. Stres dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. Dalam penelitian ini, stres diukur melalui skala stres yang telah diuji validitasnya. Skala stres digunakan untuk mengukur tingkat stres yang dialami oleh mahasiswa dalam kehidupan sehari-harinya.

Setelah variabel-variabel telah diukur, selanjutnya peneliti dapat menganalisis hubungan antara variabel-variabel tersebut. Salah satu analisis yang dapat dilakukan adalah analisis regresi. Analisis regresi dapat digunakan untuk menguji hubungan antara variabel independen (pola makan dan aktivitas fisik) dengan variabel dependen (kesehatan mental). analisis regresi juga dapat digunakan untuk menguji pengaruh bersama-sama dari variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.

Dalam penelitian ini, kerangka pemikiran 3 variabel digunakan untuk mengkaji hubungan antara pola makan, aktivitas fisik, dan stres terhad