Konflik adalah situasi di mana dua atau lebih pihak memiliki kepentingan atau tujuan yang berbeda dan saling bertentangan. Konflik dapat terjadi dalam berbagai skala, mulai dari konflik antar individu hingga konflik antar negara. Berikut ini adalah contoh konflik yang dapat dibedakan berdasarkan pendekatan realistis dan non realistis.
Konflik Realistis
Pendekatan realistis melihat konflik sebagai bentuk persaingan antar negara yang berjuang untuk mendapatkan kekuatan dan keuntungan dalam sistem internasional. Konflik yang muncul dalam pandangan realistis biasanya berkaitan dengan kepentingan nasional atau keamanan, seperti perang untuk merebut sumber daya alam atau untuk mempertahankan wilayah yang dianggap penting. Contoh konflik realistis antara lain:
1. Perang Dunia II
Perang Dunia II adalah konflik besar yang melibatkan sejumlah besar negara dan merusak wilayah di seluruh dunia. Konflik ini muncul karena persaingan kekuasaan antar negara, di mana negara-negara besar seperti Jerman dan Jepang mencoba memperluas wilayah mereka dengan kekerasan.
2. Konflik Laut Cina Selatan
Konflik Laut Cina Selatan adalah perselisihan wilayah antara beberapa negara di Asia Tenggara, seperti China, Filipina, dan Vietnam. Konflik ini muncul karena persaingan atas sumber daya alam, seperti minyak dan gas, serta kepentingan strategis di wilayah tersebut.
Konflik Non-Realistis
Pendekatan non realistis melihat konflik sebagai akibat dari perbedaan nilai, keyakinan, atau identitas antar kelompok atau individu. Konflik yang muncul dalam pandangan non realistis biasanya berkaitan dengan isu sosial, seperti perbedaan agama atau budaya, atau perjuangan hak asasi manusia. Contoh konflik non realistis antara lain:
1. Konflik Israel-Palestina
Konflik Israel-Palestina adalah perselisihan yang terus berlangsung antara Israel dan Palestina. Konflik ini muncul karena perbedaan identitas, keyakinan, dan hak-hak atas tanah di wilayah tersebut. Meskipun ada faktor keamanan dan kepentingan nasional yang terlibat, konflik ini lebih banyak dikaitkan dengan perbedaan nilai dan identitas antar kelompok.
2. Konflik Sudan Selatan
Konflik Sudan Selatan adalah perselisihan antara pemerintah Sudan dan kelompok oposisi yang ingin memperjuangkan hak-hak mereka atas wilayah tersebut. Konflik ini muncul karena perbedaan budaya, agama, dan identitas antar kelompok, serta keinginan untuk memperjuangkan hak-hak mereka atas sumber daya alam yang melimpah di wilayah tersebut.
Dalam pandangan realistis dan non realistis, konflik dapat terjadi dalam berbagai skala dan berkaitan dengan berbagai jenis masalah. Meskipun pendekatan realistis cenderung melihat konflik sebagai ak
Senin, 18 September 2023
Contoh Konflik Realistis Dan Non Realistis
Related Posts
Cara Mengenalkan Empeng Pada BayiEmpeng atau pacifier adalah benda yang biasa digunakan untuk menghibur bayi dan membantu mereka merasa nyaman. Penggunaa… Read More
Cara Mengenalkan Anak Pada Susu FormulaCara Mengenalkan Anak pada Susu FormulaMengenalkan anak pada susu formula adalah proses penting dalam peralihan dari ASI… Read More
Cara Mengenalkan Diri Dalam Bahasa InggrisIntroducing yourself in English is a very important skill, especially if you are planning to study or work abroad. Here … Read More


























Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (69)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (680)