Contoh Novel Bahasa Jawa Para Priyayi

Novel bahasa Jawa merupakan salah satu karya sastra yang tak kalah menarik dari novel-novel dalam bahasa Indonesia. Salah satu contoh novel bahasa Jawa yang cukup terkenal adalah ‘Para Priyayi’ karya R.Ng. Ronggowarsito.

Novel ini mengisahkan kehidupan priyayi, golongan bangsawan pada masa Hindia Belanda. Ceritanya dimulai dari seorang pemuda bernama Soeseno yang berasal dari keluarga priyayi terpandang. Ia memiliki adik perempuan yang bernama Retno. Mereka tumbuh besar dalam kehidupan mewah dan dihormati di kalangan priyayi.

Namun, hidup mereka berubah ketika Soeseno jatuh cinta pada seorang gadis miskin bernama Srintil. Srintil merupakan anak dari seorang pegawai rendahan yang bekerja di rumah Soeseno. Soeseno dan Srintil menjalin hubungan asmara secara diam-diam, dan akhirnya Srintil hamil.

Situasi semakin rumit ketika Soeseno menikahi seorang wanita priyayi bernama Rara. Rara tahu tentang hubungan Soeseno dan Srintil, namun ia bersedia menikah dengan Soeseno dengan alasan ingin membantu Srintil yang sedang mengandung.

Ketika Retno mengetahui tentang hubungan Soeseno dan Srintil, ia marah dan menganggap hubungan itu merusak kehormatan keluarga mereka. Sementara itu, Srintil sendiri merasa sedih karena merasa tidak pantas menjadi istri Soeseno.

Cerita ini menggambarkan betapa sulitnya menjaga tradisi dan norma-norma yang ada di kalangan priyayi pada masa itu. Soeseno harus memilih antara mencintai Srintil atau menuruti tuntutan keluarganya. Di sisi lain, Srintil harus menerima kenyataan bahwa ia tidak akan pernah diterima di kalangan priyayi.

Novel ‘Para Priyayi’ oleh R.Ng. Ronggowarsito memberikan gambaran yang cukup jelas tentang kehidupan golongan priyayi pada masa Hindia Belanda. Novel ini juga memberikan pembelajaran tentang keberanian dan cinta yang harus ditebus dengan pengorbanan.

Selain ‘Para Priyayi’, masih banyak lagi contoh novel bahasa Jawa yang menarik untuk dibaca. Beberapa di antaranya adalah ‘Brama Kumbara’ karya Widada, ‘Pangeran Diponegoro’ karya Kasim Munan, dan ‘Jurit Malang’ karya Aminuddin Kusumawardhani.

karya sastra bahasa Jawa dapat memberikan wawasan yang berbeda dan menarik bagi pembacanya. juga memungkinkan pembaca untuk mengenal lebih dalam tentang kebudayaan dan tradisi masyarakat Jawa.