Contoh Penerapan Hukum Progresif Di Indonesia

Hukum progresif adalah suatu konsep hukum yang menekankan pada kemajuan hukum dalam mengikuti perubahan sosial, budaya, dan politik. Di Indonesia, konsep hukum progresif mulai diterapkan pada tahun 2002, setelah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 tentang Pengadilan Tinggi. Berikut ini adalah contoh penerapan hukum progresif di Indonesia:

1. Pengakuan atas hak-hak LGBT
Hukum progresif di Indonesia juga dapat dilihat dari pengakuan atas hak-hak LGBT. Sebelumnya, LGBT dianggap sebagai perilaku yang melanggar hukum dan adat istiadat. Namun, pada tahun 2017, Mahkamah Konstitusi Indonesia mengeluarkan putusan yang menyatakan bahwa warga negara Indonesia yang LGBT memiliki hak yang sama seperti warga negara lainnya.

2. Perlindungan hukum terhadap korban kekerasan seksual
Pada tahun 2016, pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Korban Tindak Kekerasan Seksual. Peraturan ini memberikan perlindungan hukum terhadap korban kekerasan seksual dan memberikan jaminan hak bagi korban untuk mendapatkan akses keadilan.

3. Pengaturan perlindungan terhadap hewan
Pada tahun 2014, pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Undang-undang ini memberikan perlindungan hukum terhadap hewan dan mengatur tata cara perlindungan hewan di Indonesia.

4. Pemberlakuan sanksi pidana bagi pelaku perdagangan manusia
Pada tahun 2007, pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang. Undang-undang ini memberikan sanksi pidana bagi pelaku perdagangan manusia dan memberikan perlindungan hukum bagi korban perdagangan manusia.

5. Perlindungan terhadap hak atas kekayaan intelektual
Pada tahun 2016, pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Undang-undang ini memberikan perlindungan hukum terhadap hak atas kekayaan intelektual dan memberikan jaminan hak bagi pencipta untuk mendapatkan penghasilan dari karya yang dihasilkannya.

Dari contoh-contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan hukum progresif di Indonesia cukup banyak. Namun, masih banyak tantangan dalam implementasi konsep ini di tengah masyarakat yang masih banyak yang konservatif dan kurang mendukung perubahan sosial. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya yang lebih intensif untuk terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penerapan hukum progresif dalam menjaga keseimbangan dan keadilan di masyarakat.