Jumat, 29 September 2023

Contoh Resep Suspensi Dan Perhitungannya

Suspensi adalah bentuk sediaan obat yang terdiri dari partikel padat yang terdispersi dalam medium cair. Sediaan ini digunakan untuk memudahkan pemberian obat pada pasien, terutama pada pasien yang sulit menelan tablet atau kapsul. Berikut adalah contoh resep suspensi beserta perhitungannya:

Contoh resep suspensi:
Natrium diklofenak 50 mg
Sodium benzoat 1%
Garam tragakan 2%
Sirup rasa stroberi 10 ml
Air suling secukupnya

Cara pembuatan:
1. Natrium diklofenak ditumbuk hingga halus.
2. Natrium diklofenak yang sudah halus dicampur dengan sodium benzoat dan garam tragakan, kemudian diaduk hingga rata.
3. Sirup rasa stroberi ditambahkan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga larut sempurna.
4. Air suling ditambahkan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga suspensi terbentuk.
5. Suspensi yang sudah jadi diisi dalam botol suspensi yang bersih dan kering.

Perhitungan:
Dosis yang diresepkan adalah 50 mg natrium diklofenak. Setiap ml suspensi mengandung 5 mg natrium diklofenak. Jadi, untuk mendapatkan 50 mg natrium diklofenak diperlukan 10 ml suspensi. Sedangkan, sodium benzoat dan garam tragakan digunakan sebagai pengawet dan agen penstabil, masing-masing dengan konsentrasi 1% dan 2%. Sirup rasa stroberi digunakan sebagai bahan pengisi dan penambah rasa pada suspensi.

perhitungan yang perlu diperhatikan pada pembuatan suspensi adalah konsentrasi partikel padat dalam medium cair. Konsentrasi ini harus diatur agar suspensi tidak terlalu padat atau terlalu encer. Jika konsentrasi partikel padat terlalu tinggi, suspensi akan mudah mengendap dan susah untuk diaduk. Sebaliknya, jika konsentrasi partikel padat terlalu rendah, suspensi akan terlalu encer dan sulit untuk diukur dosisnya.

Dalam pembuatan suspensi, juga perlu diperhatikan cara pengadukan. Suspensi harus diaduk secara merata dan terus menerus agar partikel padat tetap terdispersi dalam medium cair. botol suspensi harus dibersihkan dan disterilkan sebelum digunakan.

Dalam penggunaannya, suspensi dapat diberikan secara oral dengan dosis yang tepat sesuai dengan instruksi dari dokter atau apoteker. Suspensi juga harus disimpan pada suhu yang tepat dan terhindar dari sinar matahari langsung untuk menjaga stabilitas obat.

Dalam pembuatan suspensi, perhitungan dosis dan konsentrasi harus dilakukan dengan teliti untuk memastikan efektivitas dan keamanan obat bagi pasien. Oleh karena itu, sebaiknya resep suspensi hanya dibuat oleh tenaga medis atau apoteker yang berkompeten dalam bidang farmasi.